[Diramu oleh Diskominsta Kota Magelang]
Sahabat Data,
Produk Domestik Bruto (PDB) adalah indikator penting yang mencerminkan tingkat kemakmuran dan kesejahteraan sosial suatu negara, dengan PDB per kapita sebagai ukuran produktivitas dan potensi hidup yang berarti. PDB dihitung melalui berbagai pendekatan, termasuk pendekatan pengeluaran yang melibatkan konsumsi rumah tangga, investasi, pengeluaran pemerintah, dan net ekspor dengan pendekatan produksi yang menjumlahkan nilai tambah seluruh unit usaha serta pendekatan pendapatan yang menghitung balas jasa faktor-faktor produksi. Dengan memahami berbagai komponen dan metode perhitungan PDB, dapat dianalisis pertumbuhan ekonomi dan pergeseran struktur ekonomi dari waktu ke waktu, sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi ekonomi suatu negara (Silitonga, 2021).
Tingkat pertumbuhan ekonomi merupakan refleksi dari data pendapatan nasional riil. Pertumbuhan ekonomi berkaitan erat dengan output per kapita, yang dihitung dari Produk Domestik Bruto (PDB) dibagi dengan jumlah penduduk. PDB yang lebih tinggi tidak hanya menunjukkan kemakmuran ekonomi, tetapi juga berimplikasi pada kemampuan suatu negara untuk menyediakan layanan publik yang lebih baik, seperti kesehatan dan pendidikan, serta menciptakan kondisi kehidupan yang lebih baik bagi warganya (Larasati & Sulasmiyati, 2018).
PDB mencakup seluruh barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara dalam periode tertentu, termasuk kontribusi dari perusahaan multinasional yang beroperasi di dalamnya. Dengan demikian, perhitungan PDB memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi ekonomi suatu negara, serta dapat digunakan untuk menganalisis kesejahteraan sosial dan produktivitas masyarakat. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, PDB per kapita menjadi indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara (Larasati & Sulasmiyati, 2018).