Alibaba #54: Skala Pengukuran

Tuesday 4th of March 2025 12:00:00 AM

[dirangkum oleh Diskominsta Kota Magelang]
Sahabat Data,


Dalam dunia statistik, skala pengukuran digunakan untuk mengklasifikasikan, membandingkan, dan menganalisis data dengan lebih sistematis. Pemilihan skala yang tepat sangat penting agar data dapat diolah dengan metode yang sesuai. Berikut adalah empat jenis skala pengukuran yang umum digunakan dalam statistik:

1. Skala Nominal

Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan kategori tanpa menunjukkan urutan atau tingkatan tertentu. Data pada skala ini bersifat kualitatif dan tidak dapat dilakukan operasi matematis seperti penjumlahan atau pengurangan.

Contoh Penggunaan:

  • Jenis kelamin (Laki-laki, Perempuan)
  • Warna favorit (Merah, Biru, Hijau)
  • Nomor punggung pemain sepak bola (hanya sebagai identitas, bukan menunjukkan urutan kemampuan)
2. Skala Ordinal

Skala ordinal digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan tingkatannya, tetapi perbedaan antar tingkatan tidak harus sama. Data pada skala ini juga bersifat kualitatif, namun dapat digunakan untuk menunjukkan preferensi atau peringkat.

Contoh Penggunaan:

  • Tingkat kepuasan pelanggan (Sangat Puas, Puas, Netral, Tidak Puas, Sangat Tidak Puas)
  • Peringkat juara dalam kompetisi (Juara 1, Juara 2, Juara 3)
  • Tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi)
3. Skala Interval

Skala interval memiliki sifat seperti skala ordinal, tetapi dengan tambahan informasi mengenai selisih antar nilai yang tetap dan terukur. Namun, skala ini tidak memiliki titik nol mutlak.

Contoh Penggunaan:

  • Suhu dalam Celsius atau Fahrenheit (selisih antara 10°C dan 20°C sama dengan selisih antara 20°C dan 30°C, tetapi 0°C bukan berarti tidak ada suhu)
  • Tahun kalender (Tahun 2000, 2010, 2020 tidak memiliki nol mutlak, karena sebelum Masehi tetap ada angka negatif)
4. Skala Rasio

Skala rasio adalah skala yang memiliki semua karakteristik skala sebelumnya (nominal, ordinal, dan interval) tetapi dengan tambahan titik nol mutlak. Hal ini memungkinkan kita untuk melakukan operasi matematis seperti perkalian dan pembagian.

Contoh Penggunaan:

  • Berat badan seseorang (50 kg, 70 kg – nol berarti benar-benar tidak ada berat)
  • Pendapatan seseorang dalam rupiah
  • Jarak antara dua kota dalam kilometer