[dirangkum oleh Diskominsta Kota Magelang)
Sahabat Data,
Untuk memahami bagaimana ekonomi menggunakan sumber daya yang terbatas, para ekonom mempelajari komposisi dari PDB di antara berbagai pengeluaran belanja. Untuk melakukan hal ini, PDB dibagi menjadi empat komponen, yaitu konsumsi (C), investasi (I), belanja pemerintah (G), dan ekspor neto (NX) dengan persamaan Y = C + I + G + NX (Mankiw, 2018).
1. Konsumsi
Konsumsi (consumption) merupakan pengeluaran dari rumah tangga untuk membeli barang dan jasa, dengan pengecualian pada pembelian rumah baru. Barang belanja rumah tangga tersebut termasuk barang awet, seperti mobil dan perabotan, serta barang yang tidak awet, seperti makanan dan pakaian. Jasa termasuk produk tak terlihat, seperti cukur rambut dan layanan kesehatan. Belanja rumah tangga untuk pendidikan juga termasuk jasa (walaupun sebagian mungkin berpendapat bahwa hal ini lebih baik dimasukkan pada komponen investasi).
2. Investasi
Investasi (investment) merupakan pembelian barang dan jasa yang akan digunakan `di masa depan untuk memproduksi lebih banyak barang dan jasa. Hal ini merupakan penjumlahan dari belanja peralatan, bahan baku (inventaris), dan struktur. Investasi pada struktur termasuk pembelian rumah baru merupakan investasi yang dilakukan oleh rumah tangga, dan bukan termasuk konsumsi. Perhatikan bahwa PDB mengakunkan istilah investasi secara berbeda dari yang biasa digunakan pada percakapan sehari-hari. Masyarakat umum mungkin berpikir tentang investasi keuangan, seperti saham, obligasi, dan reksa dana. PDB menghitung belanja barang dan jasa, istilah investasi di sini berarti pembelian barang (peralatan, struktur, dan investaris) yang digunakan untuk memproduksi barang lain.
3. Belanja Pemerintah
Belanja pemerintah (government purchases) merupakan pengeluaran belanja pada barang dan jasa yang dilakukan oleh pemerintah nasional dan daerah. Termasuk di dalamnya adalah pemberian upah bagi pegawai pemerintah. Dikarenakan PDB bertujuan menghitung pendapatan dan pengeluaran dari produksi barang dan jasa, pembayaran transfer tidak dihitung sebagai bagian dari belanja pemerintah.
4. Ekspor Neto
Ekspor neto (net export) sama dengan pembelian luar negeri terhadap barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri (ekspor) dikurangi pembelian dalam negeri terhadap barang dan jasa yang diproduksi di luar negeri (impor). Kata neto pada ekspor neto mengacu pada impor yang telah dikurangi dari ekspor. Pengurangan ini dibuat karena terdapat komponen lain pada PDB, termasuk impor barang dan jasa.