[dirangkum oleh DIskominsta Kota Magelang]
Sahabat Data,
Etika penelitian berasal dari kata Yunani ethos yang berarti kebiasaan atau peraturan perilaku dalam masyarakat. Dalam konteks ini, kode etik penelitian menjadi panduan moral bagi para peneliti dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemanusiaan. Penelitian harus mencerminkan tanggung jawab sosial, menghormati harkat manusia, serta didasarkan pada norma sopan-santun, hukum, dan moral. Meskipun penelitian memiliki risiko kecil, aspek sosial dan martabat manusia tetap harus dijunjung tinggi.
Prinsip utama dalam etika penelitian mencakup empat hal. Pertama, menghormati harkat dan martabat manusia dengan memberikan kebebasan kepada subjek untuk berpartisipasi tanpa paksaan, serta menyediakan informasi terbuka tentang jalannya penelitian. Kedua, menjaga privasi dan kerahasiaan subjek penelitian untuk melindungi hak individu. Ketiga, memastikan keadilan dengan memperlakukan semua subjek secara setara dan menyeimbangkan manfaat serta risiko yang mungkin timbul. Keempat, penelitian harus memaksimalkan manfaat dan meminimalkan potensi kerugian, dengan mengeluarkan subjek dari penelitian jika ditemukan risiko cedera atau stres yang berlebihan.
Kode etik penelitian menetapkan bahwa peneliti harus mengutamakan kebenaran ilmiah untuk memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Peneliti harus kritis, logis, dan empiris dalam setiap tahapan penelitian. Kejujuran dan keterbukaan sangat penting untuk menjamin hasil penelitian dapat diuji dan dinilai secara objektif. Selain itu, peneliti harus bertindak sesuai hukum, menjaga keselamatan semua pihak, dan menghormati hak asasi manusia. Penelitian juga harus dilakukan dengan hemat dan efisien, menjaga peralatan ilmiah, serta mencegah dampak negatif pada lingkungan.
Penelitian yang melibatkan manusia sebagai subjek wajib memiliki informed consent (IC), yaitu persetujuan setelah subjek memahami tujuan, manfaat, risiko, dan hak-hak mereka, termasuk hak untuk menarik diri kapan saja tanpa konsekuensi.