[dirangkum oleh DIskominsta Kota Magelang]
Sahabat Data,
Uji Z adalah salah satu metode dalam statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis tentang parameter populasi, terutama ketika sampel yang digunakan besar (n > 30) atau distribusi populasi diketahui mendekati distribusi normal. Uji Z digunakan untuk menentukan apakah suatu nilai sampel secara signifikan berbeda dari nilai rata-rata populasi, dengan memperhitungkan standar deviasi populasi (Triola, 2018) . Uji ini sering digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pengujian efektivitas obat, kualitas produk, atau hasil eksperimen. Nilai Z dihitung menggunakan rumus:
Z = (X̄ - μ) / (σ / √n)
Keterangan:
Z = statistik uji Z
X̄ = rata-rata sampel
μ = rata-rata populasi
σ = deviasi standar populasi
n = ukuran sampel
Penggunaan uji Z memerlukan beberapa asumsi dasar, seperti populasi yang terdistribusi normal atau sampel yang cukup besar. Proses uji Z biasanya melibatkan perhitungan nilai Z dan membandingkannya dengan nilai kritis Z yang didasarkan pada tingkat signifikansi (alpha), misalnya 0,05. Jika nilai Z yang dihitung lebih besar dari nilai kritis Z, maka hipotesis nol dapat ditolak, yang artinya ada bukti yang cukup untuk menyatakan bahwa rata-rata sampel berbeda secara signifikan dari rata-rata populasi. Uji Z sangat berguna dalam penelitian yang melibatkan data besar dan untuk pengujian hipotesis tentang parameter populasi yang telah diketahui standar deviasinya.