Alibaba #24: Stunting

Wednesday 16th of October 2024 12:00:00 AM

[Diramu oleh Diskominsta Kota Magelang]

Sahabat Data,


Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya. Statistik stunting adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengukur prevalensi dan kondisi stunting di suatu wilayah atau populasi tertentu. Data stunting penting karena memberikan gambaran mengenai status gizi masyarakat dan potensi risiko kesehatan di masa depan. Berdasarkan standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seorang anak dinyatakan mengalami stunting jika tinggi badannya lebih dari dua standar deviasi di bawah median standar tinggi badan.


Secara statistik, untuk menghitung prevalensi stunting pada suatu populasi, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Prevalensi Stunting (%) = ( Jumlah Anak Stunting / Total Jumlah Anak di Populasi ) x 100%


Di sini, "jumlah anak stunting" adalah jumlah anak yang tinggi badannya berada di bawah dua standar deviasi median, dan "total jumlah anak di populasi" adalah keseluruhan anak yang diukur. Prevalensi ini membantu otoritas kesehatan dan pemerintah dalam mengidentifikasi daerah dengan tingkat stunting tinggi dan menentukan prioritas program intervensi gizi dan kesehatan.


Pengumpulan data stunting dilakukan melalui survei kesehatan dan pemantauan rutin. Statistik stunting digunakan oleh banyak negara dan organisasi internasional, termasuk UNICEF dan WHO, untuk menilai efektivitas program peningkatan gizi dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab stunting. Misalnya, faktor-faktor seperti pola makan, sanitasi, dan akses terhadap layanan kesehatan semuanya berkontribusi pada angka stunting. Dengan memahami statistik stunting, para pembuat kebijakan dapat lebih efektif dalam merancang dan mengimplementasikan program untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang (Black et al., 2013).