[Diramu oleh Diskominsta Kota Magelang]
Sahabat Data,
Pengumpulan data adalah langkah awal yang sangat penting dalam proses statistik, karena dari sinilah keseluruhan analisis dimulai.
Metode Pengumpulan Data
1. Wawancara:
Dilakukan dengan interaksi langsung antara pencacah dan responden. Metode ini menghasilkan data yang mendalam, terutama untuk menggali opini atau persepsi, namun membutuhkan pencacah yang terlatih agar data yang diperoleh akurat.
2. Diisi Sendiri oleh Responden:
Responden mengisi kuesioner sendiri tanpa keterlibatan langsung pencacah. Ini lebih efisien dalam hal waktu dan biaya, tetapi keakuratannya bergantung pada pemahaman responden terhadap pertanyaan dan kejujuran dalam menjawab.
3. Pengamatan:
Melalui teknik ini, pencacah mengamati subjek secara langsung tanpa interaksi verbal. Pengamatan berguna untuk mencatat perilaku atau kondisi tertentu yang mungkin tidak dapat diperoleh melalui wawancara.
4. Pengukuran:
Data diperoleh dengan menggunakan alat khusus untuk mendapatkan hasil kuantitatif yang akurat, seperti suhu, berat, atau panjang. Metode ini relevan untuk data yang memerlukan presisi tinggi dan sering digunakan dalam penelitian eksperimental.
Sensus dan Sampling
1. Sensus:
Sensus melibatkan pengumpulan data dari seluruh populasi yang menjadi subjek penelitian. Meskipun hasilnya sangat akurat dan lengkap, sensus memerlukan biaya, waktu, dan tenaga yang besar. Contoh umum adalah sensus penduduk nasional.
2. Sampling:
Sampling melibatkan pengumpulan data dari sebagian populasi yang diwakili oleh sampel. Sampling lebih hemat waktu dan biaya dibandingkan sensus, tetapi hasilnya hanya merupakan estimasi dari populasi. Keakuratan hasil sampling tergantung pada teknik pemilihan sampel yang representatif.
Perancangan Kuesioner
Kuesioner adalah instrumen penting dalam pengumpulan data, dan perancangannya harus memperhatikan jenis dan struktur pertanyaan. Jenis pertanyaan dapat berupa: